Segala
seseuatu yang berhubungan dengan kehidupan kita akan menjadi saksi di saat
mulut terkunci dan anggota tubuh kita tak bisa bergerak di saat semuanya di
minta pertanggung jawabannya di hadapan sang pemilik hidup.
Ketoprak,Ketoprak,ketoprak
Suaramu nyaring terdengar
Disela kesunyian serambi mesjid
Tertatih tuanmu melangkah berjalan
Kau iringi langkahnya dengan pasti
Iringi tuanmu tuk bersuci diri
Ya Allah… Ya RABB…
Kujadi saksi tuanku bersuci diri
Tuk menghadapmu Ya RABB…
Haram dia Ya Allah masuk nerakamu
Terbasuh,Terciprat tubuhku terbasuh air wudhu
Girang wajahmu saat tubuh terbasuh air wudhu
Mulianya engkau wahai bakiak
Terinjak memang hidupmu
Tapi engkau tak pernah mengeluh
Tak pernah sekalipun berputus asa
Ku yakin sesekali kau mengandai
Iri pada penutup kepala
Tak pernah di injak dan tersandung sepertimu
Seandainya wujudmu bakiak dijadikan penutup kepala oleh tuanmu
Yakinkah kamu akan di puja dan di elu
Mulia hidupmu pasti tapi tuanmu tercemooh
Terhina,terinjak derajatnya atas keinginanmu
Orang gila , Orang sinting …. Orang – orang berteriak
Bakiak bukannya di pijak malah di taruh di kepala
Hai orang gila, Orang gilaaaaaaaaaaa….
Kalau kamu tau , Kamu lebih baik dari tuanmu
Kalau kamu tau siapa sebenarnya tuanmu
Tuanmu pandai berbicara tapi setiap kata-katanya tak berarti
Setiap ucapannya terkadang menyakitkan
Tuanmu orang kaya tapi pelit alias kikir
Tuanmu rajin beribadah tapi dia riya dengan amalnya
Tuanmu dermawan tapi dia umbar sana-sini kebaikannya
Tuanmu berilmu tapi tak pernah amalkan ilmunya
Wahai BAKIAK……
Hidupmu sebenarnya lebih mulia daripada tuanmu
Beruntunglah wahai engkau BAKIAK…..
Posting Komentar